![]() |
MACAM-MACAM SAKIT KEPALA DAN PENYEBABNYA
Seorang dokter dapat menentukan penyebab sakit kepala dari riwayat kesehatan penderita dan hasil pemeriksaan fisik. Terkadang dilakukan pemeriksaan darah untuk menentukan penyebabnya. Pertama, pungsi lumbal yaitu pengambilan sejumlah kecil cairan dari kolumna spinalis untuk diperiksa di bwah mikroskop. Pungsi lumbal dilakukan jika diduga penyebabnya adalah suatu infeksi seperti meningitis. Kedua, pemeriksaan dengan CT Scan atau MRI dilakukan jika diduga penyebab dari sakit kepala adalah tumor, stroke atau kelainan otak lainnya.
A. Migrain
Salah satu jenis sakit kepala yang sering dirasakan adalah migrain atau sakit kepala sebelah. Migrain adalah suatu kondisi nyeri kepala berdenyut yang sering disertai mual dan muntah yang disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah di dalam kepala, dimana rasa sakitnya terasa lebih menyiksa dan datang secara tiba-tiba. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara bahkan bau-bauan. Migrain menyerang salah satu sisi kepala, dapat berpindah ke sisi kepala satunya atau menyerang kedua sisi kepala sekaligus.
Migrain biasanya terasa di sekitar pelipis, kadang di dahi, sekeliling mata atau bagian belakang kepala, atau di bagian belakang telinga. Pada 20% kasus serangan migrain, seseorang yang terserang migrain awalnya mengalami “aura” atau perasaan aneh yaitu berupa cahaya terang yang muncul tiba-tiba seperti gerakan angina diikuti dengan rasa ngilu dan nyeri di lengan dan sekitar mulut dan hidung, gangguan berbicara, gangguan penglihatan bahkan sampai berhalusinasi pada 30 menit sebelum mengalami migrain. Namun pada sebagian besar kasus hingga 50% penderita mengalami gejala-gejala seperti mengantuk, kelelahan, mudah tersinggung/marah, depresi sampai pada gejala ngidam yaitu menginginkan makanan yang asin-asin selama berhari-hari sebelum serangan migrain.
Penyebab dari sakit kepala sebelah atau migrain belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan jenis sakit kepala ini disebabkan karena adanya hiperaktifitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (luka radang). Untuk pencegahan serangan migrain, perlu diketahui pemicunya yang bisa saja berupa makanan seperti keju, minuman beralkohol, kurang tidur, silau terhadap cahaya tajam, stress dan sebagainya. Langkah utama manghindari migrain adalah cukup beristirahat.
B. Sakit Kepala Dua Sisi
Sakit kepala dua sisi atau tension headache adalah ketegangan otot di sekeliling batok kepala atau otot-otot leher dan bahu. Tension headache bisa disertai rasa kesemutan di kepala, bahu, lengan, punggung juga tungkai, serta kaki. Ciri dari sakit kepala jenis ini adalah adanya rasa nyeri yang menekan atau menjepit dengan intensitas ringan sampai sedang dan lokasinya di sisi kiri dan kanan. Tension headache lebih banyak disebabkan oleh respons stres psikologis, depresi atau kecemasan. Namun ada beberapa kondisi lain yang juga dapat memicu sakit kepala dua sisi, yaitu infeksi sinus, gangguan gigi dan rahang, gangguan kepala, serta influenza dan flu.
Rasa sakit yang timbul akibat ketegangan ini biasanya menetap dan terasa tumpul (tidak teramat menusuk/berdenyut rasa sakitnya) yang dirasakan di dahi, daerah pelipis dan di belakang leher. Penggambaran para penderita yang pernah merasakan rasa sakit ini adalah sakit kepala tegang seakan terikat perban yang sangat ketat melilit di kepala mereka. Tension headache bisa berlangsung lama sekitar 30 menit sampai 7 hari.
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada tension headache antara lain adalah aspirin, ibuprofen atau asetaminofen. Bila kemudian terjadi kontraksi otot yang lebih menyakitkan, maka diperlukan jenis obat lain yang lebih potensial meredakan rasa sakit tersebut yang umumnya memiliki efek samping mengantuk dan memperlambat refleks tubuh. Kebanyakan para dokter akan menyarankan penggunaan obat-obat yang digunakan dalam jangka pendek, biasanya tidak lebih dari beberapa hari.
Selain bergantung pada obat, ada langkah lain yang lebih menyenangkan yang bisa membantu menyembuhkan sakit kepala dua sisi. Mulailah dengan menyelesaikan keadaan atau situasi yang menyebabkan stress kemudian beranjaklah untuk berelaksasi. Mandi pancuran air hangat merupakan salah satu cara relaksasi yang mudah dan berkhasiat menenangkan ketegangan.
C. Sakit Kepala Akibat Trauma Kepala
Trauma kepala umum terjadi pada usia berapapun. Penyebab trauma kepala ini antara lain jatuh, kecelakaan saat berolahraga, kecelakaan lalu lintas, dan trauma bukan karena kecelakaan. Pada usia anak-anak sakit kepala ini juga dapat terjadi yang pada umunya disebabkan karena si anak terjatuh saat memanjat atau berlari, namun umunya trauma tersebut tidak menyebabkan kerusakan otak atau komplikasi jangka panjang yang serius. Secara umum, penyebab trauma kepala akibat terbentur benda keras yang tumpul, tertabrak kendaraan bermotor, kekerasan orang tua pada anak, cedera olahraga dan atau sedikit kemungkinan dari luka benda tajam pada permukaan kepala. Terdapat beberapa gejala yang bisa kenali sebagai sakit kepala yang diakibatkan trauma kepala. Berdasarkan keparahannya, trauma terbagi menjadi 3, yaitu trauma kepala ringan, trauma kepala sedang dan trauma kepala berat. Ketiga trauma tersebut menunjukkan gejala tersendiri.
- Trauma kepala ringan
- Tidak kehilangan kesadaran
- Tidak ada muntah atau sekali mengalaminya
- Stabil dan sadar
- Dapat mengalami luka lecet atau laserasi di kulit kepala
- Pemeriksaan lainnya normal
- Trauma kepala sedang
- Kehilangan kesadaran singkat saat kejadian
- Mengalami episode muntah antara dua kali atau lebih
- Sakit kepala persisten
- Kejang singkat (kurang dari 2 menit) satu kali setelah trauma
- Mungkin mengalami luka lecet, hematoma, atau laserasi di kulit kepala
- Pemeriksaan lainnya normal
- Trauma kepala berat
- Kehilangan kesadaran dalam waktu lama
- Status kesadaran menurun – responsive hanya terhadap nyeri atau tidak responsive
- Terdapat pendarahan dari hidung atau telinga
- Tanda-tanda neurologis local (pupil yang tdak sama)
- Tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial
- Trauma kepala yang berpenetrasi
- Kejang (selain kejang singkat < 2 menit)
D. Vertigo
Vertigo berasal dari bahasa Yunani yaitu “vetere” yang artinya berputar. Secara haffiah, vertigo ialah kondisi dimana penderitanya merasa bergerak atau berputar, puyeng, atau merasa seolah-olah benda disekitarnya berputar atau bergerak. Vertigo sering disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo dapat berlangsung hanya dalam beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari.
Ada beberapa jenis vertigo berdasarkan penyebabnya, yaitu:
- Vertigo epileptic, yaitu pusing yang mengiringi atau terjadi sesudah serangan ayan
- Vertigo nocturna, yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur
- Vertigo ocularis, yaitu pusing karena penyakit mata khususnya karena kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata
- Vertigo rotatoria yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan berputar-putar
- Vertigo laryngea, yaitu pusing karena serangan batuk
Vertigo merupakan gejala dari penyakit lain. Sederet penyebab dapat disebutkan antara lain adanya benturan akibat kecelakaan, stress, gangguan pada telinga dalam, terlalu sedikit atau terlalu banyak aliran darah yang mengalir ke otak, obat-obatan (seperti kina, streptomisin dan salsilat), dan penyebab lainnya.
Jika seseorang atau anda mengalami serangan vertigo, langkah-langkah pertama yang perlu dilakukan adalah:
- Jika merasa pusing, duduklah segera dan letakkan kepala diantara kedua lutut
- Carilah tempat yang aman untuk berbaring
- Segera kuasai perasaan anda sehingga pikiran menjadi tenang
Pengobatan vertigo tergantung pada penyebabnya. Obat yang dapat diberikan untuk mengurangi jenis vertigo ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin, dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, dapat berbentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas dapat menimbulkan kantuk, terutama pada orang usia lanjut. Namun, skopolamin berbentuk plester kulit memiliki efek kantuk yang paling sedikit.
Mendeteksi Sakit Kepala
Pada beberapa kondisi, sering kali seseorang sulit membedakan antara sakit kepala biasa, migrain, vertigo, atau sakit kepala serius, misalnya akibat adanya tumor otak atau meningitis (infeksi pada selaput otak).
Waspadai bila nada mengalami sakit kepala di pagi hari. Terutama jika serangan itu menyerang dengan intensitas progresif (terus-menerus dan bertambah berat) kemudian terasa berkurang setelah siang. Terdapat kemungkinan serang sakit kepala itu adalah gejala tumor atau kanker otak. Bila anda merasa terdapat gejala yang mencurigakan pada sakit kepala, segeralah periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih serius, karena mendeteksi gangguan sakit kepala lebih awal adalah lebih baik bila dibandingkan mengetahui penyakit tersebut sudah ke tahap kronis dan parah.
Di bawah ini beberapa tanda-tanda atau gejala sakit kepala yang perlu dirujuk ke dokter.
1) Bila telah minum obat namun nyeri kepala tetap tidak ada perubahan.
2) Bila ada tanda-tanda peninggian TIK (Tekanan Intrakranial), iritasi selaput otak, penyakit sistemik lain yang menyertainya.
3) Nyeri kepala yang kronik pada pasien dengan penyalahgunaan obat, gangguan psikologik.
4) Nyeri kepala timbul secara tiba-tiba, setelah suatu aktivitas latihan, dan saat batuk.
5) Timbulnya sakit kepala disertai dengan perubahan kesadaran, adanya gejala-gejala gangguan saraf, maka harus segera dirujuk.
6) Timbulnya nyeri kepala akibat komplikasi dari pemakaian obat-obatan seperti pada penderita asma atau penyakit jantung.
nice :)
BalasHapusmaaciw mak :*
BalasHapusTidak punya uang jg bsa bkin sakit kepalaa piii :D
BalasHapusgara'' pikiran banyak it fe...
BalasHapusbgus ,, bgus... bguss
BalasHapusmantap ..
BalasHapus